Sudah bertahun-tahun fitur HDR telah usang menemani kita di perangkat smartphone, khususnya bagi Anda yang suka bermain-main dengan kamera di ponselnya. Namun tahukah Anda apa itu dan fungsi dari HDR?
HDR (High Dynamic Range) atau dalam bahasa Indonesia berarti jangkauan dinamis tinggi merupakan serangkaian teknik yang dipakai dalam fotografi maupun pencitraan untuk menghasilkan sebuah jangkauan pencahayaan dinamis yang lebih besar dibanding memakai teknik fotografi atau pencitraan standar.
[post_ads]HDR sanggup menciptakan gambar dengan intensitas cahaya lebih akurat sehingga bisa mendapat gambar tampak kasatmata dengan pemandangan yang sebenarnya. Seperti yang kita ketahui kamera mempunyai keterbatasan dalam mengambil gambar dengan jumlah cahaya detail. Seperti cahaya maksimal ketika mengambil gambar di bawah sinar matahari atau cahaya lemah ketika mengambil gambar bintang.
Mungkin Anda pernah melihat hasil foto dengan objek yang tidak kelihatan atau berwarna gelap diakibatkan tidak terkena cahaya namun di sisi lain objek yang terkena cahaya maksimal terlihat cukup terang bahkan berwarna putih. Dan HDR diklaim bisa mengatasi kekurangan ini atau bisa dikatakan menciptakan keseimbangan antara jumlah cahaya gelap dan terang.
Cara kerja HDR sendiri dengan mengambil beberapa gambar atau biasa disebut multi-shot yang nantinya tersimpan sementara di memori kamera selanjutnya digabungkan menjadi satu sekaligus untuk menghasilkan gambar lebih baik. Hal inilah mengapa ketika kita mengambil foto dengan mode HDR menjadi sedikit lebih lama.
Baca juga : Jenis-jenis dan Fungsi Sensor Pada Smartphone
Meskipun karenanya cukup baik, namun ada beberapa kondisi fitur ini tidak cocok untuk dipakai alasannya justru akan mengurangi kualitas foto yang dihasilkan :
1. Mengambil gambar dengan subjek bergerak
Jika Anda ingin mengambil gambar dengan subjek bergerak, fitur ini tidak sanggup berfungsi dengan baik alasannya karenanya akan terlihat kabur dan tidak fokus. Karena sudah dijelaskan sebelumnya HDR mengambil beberapa gambar tidak bersamaan melainkan dengan jeda dalam waktu singkat. Selain itu, disarankan untuk tidak menggerakan perangkat ketika proses berlangsung. Biasanya peringatan ini muncul ketika memakai mode ini.
2. Tingkat kontras yang tinggi
Beberapa foto mungkin terlihat menarik diakibatkan perbedaan antara gelap dan terang. Seperti ketika Anda mengambil gambar berwarna gelap misalnya bayangan dari subjek maka membuatnya kurang intens sehingga menghasilkan foto kurang menarik. Namun Anda bisa mengambil dua gambar dengan HDR dimatikan dan satu lagi dinyalakan untuk membandingkan mana yang lebih bagus.
Selain di atas ada juga suatu kondisi di mana kita bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan foto lebih bagus.
1. Mengambil gambar pemandangan atau mode Landscape
Ketika mengambil gambar pemandangan menyerupai di pantai, pegunungan atau yang lainnya biasanya kamera tidak sanggup menanganinya dengan baik. Namun dengan memakai HDR, Anda bisa menangkapnya secara detail tanpa menciptakan tanah atau langit terlihat terlalu gelap dan sebaliknya.
3. Objek dengan cahaya terlalu kuat
Seperti referensi di atas pencahayaan terlalu berpengaruh atau lemah menciptakan hasil foto kurang menarik. Misalnya ketika kita memotret orang di bawah sinar matahari eksklusif mengakibatkan objek tidak kelihatan atau silau. Namun dengan fitur HDR problem ini akan teratasi.
 |
| Credit : Ali Erturk |
4. Cahaya lemah
Kebalikan dari sebelumnya kondisi cahaya yang kurang atau terlalu kuat, biasanya karenanya kurang detail mengakibatkan bab tertentu tidak tertangkap.
Perbedaan Antara HDR foto dengan HDR TV
Secara teknis, keduanya menangani pencitraan HDR secara berbeda. HDR TV berfungsi untuk memperluas rasio kontras dan palet warna untuk mengatakan gambaran alami yang lebih realistis. Sedangkan di foto bekerja dengan menggabungkan beberapa gambar dengan eksposur berbeda untuk menghasilkan gambar tunggal dengan pencahayaan lebih detail. Namun masing-masing mempunyai tujuan yang sama ialah mengatakan kontras yang lebih besar antara gambar terang dan gelap.
[post_ads_2]Cara memakai fitur ini di smartphone sebetulnya cukup gampang dan hampir sama ketika memakai mode kamera lainnya. Anda hanya cukup mencarinya di hidangan mode. Di smartphone keluaran terbaru, untuk Samsung dikenal dengan “Rich Tone” sedangkan di smartphone LG dinamakan”Dynamic Tone” dan HTC “Photo Capture Mode”.
Baca juga : Apa Itu IP68 dan Cara Aman Menggunakannya